Jumat, 27 Februari 2015

MANAKIB KIYAI ABDULLAH BAHRI

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

K. ABDULLAH BAHRI wiyosan tahun 1882M. Saking ibu Siti Khodijah binti Thoyib Tanen, romonipun asmo kiyai KASAN WAHAB Purwodadi.
Mongso timuripun tolabul ilmi woten Pondok Pesantren ingtlatah, Blitar Tulungagung lan kediri.
Nalika sesarengan Kang Takim = KH. Mustakim Tulungagung tolabul Ilmi wonten Watucongol, Muntilan, Magelang. Nyatri dateng KH. Ahmad Dalhar ngantos bingat torikoh Sadzaliyah.1
Kolo semanten dereng mundut takhossus ilmi. Ing dalem babagan Riyadiyah sesarengan kaliyan Kang Takim memperdalam Takhassus Pencak. Milo ngantos yuswo swpuh panjenenganipun taksih giyat ngucal pencak.
Sak sampunipun dipun raos cekap, ing babagan syariah lan alat, kiyai Bakhri mundut Takhossus ilmu tauhid, nyantri dateng Hadratus Syeh Waliyullah Abu Dardak Kuningan Sanan Kulon Kota Blitar.2
Kiyai Abdullah Bahri ingkang nderek Sadariyah puniko tahun 1937 Ziarah makamipun Hadratus Syeh Waliyullah Habib Sulaiman Z, ing Mojoagung elokipun kawontenan, Kiyai Abdullah Bahri dipun panggihi Habib Sulaiman Z Al Maghfurlahu kanthi badan wadag ingkang paring nasehat supados ngaleh lan gantos dateng torikoh Naksabandiyah, Kiyai Abdullah Bahri matur “Kulo purun lan siap dateng Naksabandiyyah uger ingkang mbingat panjenengan. Habib Dawuh kulo mboten saget sebab kulo sanes guru mursid. Ingkang hak lan wajib paring bingat puniko kedah guru mursid. Lek panjenengan kerso lan siap mbenjing rebo minggu ngajeng puniko panjenengan kulo sowanaken dateng mbaran kediri.
Wonten dinten ingkang sampun dipun serujuki Kiyai Abdullah Bahri hasil dipun sowanaken dateng Hadratus Syeh Guru Mursid Kiyai Mbaran Kediri.
Saking puniko Kiyai Abdullah Bahri hasil dipun bingat dados murid Torikoh Naqsabandiyah. Nanging kedadosan ingkang bengat aneh utawi gawokaken malah Habib Sualiman Z, ugi kraos gawok, sebab ing dinten puniko ugi Kiyai Abdullah Bahri langsung dibingat dados guru Mursid Naqsabandiyah ing Tanen Rejotangan Tulungagung.3

Murid Thoriqqoh Naksabandiyah ing Tanen ingkang wiwitan inggih puniko :
1.      Pak MUSDAR
2.      Pak TASLIM
3.      Pak H. DIMYATI
Lan sanesipun
Wonten ing zaman Jepang, K. Abdullah Bahri dipun KEMPITAI satunggal kamar kaliyan para wali, inggih punika :
a.       Waliyullah KH. Fattah Tulungagung
b.      Waliyullah KH. Abu Dardak Blitar
c.       Waliyullah KH. Abdullah Jati
d.      K. Abdullah Bahri

Wondene muritipun ilmu Tauhid Antawisipun Inggih Puniko :
1.      KH. YASIN YUSUF Kademangan
2.      K. TOYIB HATMAWIJAYA Blitar
Lan murid pencak antawisipun :
1.      K. MUNIR Modhangan
2.      MUKRI Tanjungsari
3.      HASNANDAR Sumber
4.      K. TOYIB HATMAWIJAYA Sumberejo
5.      K. TAJUWID, Bendolowo
Welingipun ingkang pungkasan (terakhir)
Anak ku loro :
1.      KH. Muhtaji sing ngopeni wong torikoh (Suluk)
2.      KH. Amiruddin sing ngaji kitab
Sumber-sumber penulisan :
1.       
a.       K. TOYIB HATMAWIJAYA
b.      MUKHRI
c.       HASNANDAR
d.      KH. AFANDI
Blitar
Blitar
Blitar
Tanen
2.       
a.       MURIDI
b.      AFANDI
LDII Ngunut
Tanen
3.       
a.       H. MAHMUD
Tanen



DITULIS OLEH : Drs.H. MASRUR

Kamis, 08 Januari 2015

Ayo Nge-BLOG (GO-BLOG)

Go Blog !!!!

Guru Go Blog ?? Bukan sebuah kalimat untuk merendahkan profesi Guru. Kalimat ini merupakan sebuah ajakan untuk memanfaatkan media Blog sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi.

Kami siap membantu untuk Publish informasi dalam bentuk apapun yang bisa bermanfaat.
silahkan hubungi admin untuk bantu share, kami siap membantu!!!


Selasa, 06 Januari 2015

IMPORT CERTIFICATE - UNTUK MEMPERCEPAT KONEKSI HTTPS (GOOGLE, YOUTUBE, FACEBOOK, TWITER, DLL)

Dikarenakan beberapa alamat website sekarang berubah dari HTTP menjadi HTTPS yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan privasi para penggunanya. maka lakukan cara seperti pada tutorial dibawah ini untuk mendapatkan akses yang lebih cepat.

Browser Mozilla :
masuk ke menu Option ==== > Advance == dst mengikuti gambar berikut ini


untuk file KeyCa.der bisa download di sini : DOWNLOAD


Untuk tutorial pada browser yang lain bisa anda donwnload pada link berikut ini : 



Silahkan download dan ikuti tutorialnya untuk mendapatkan akses yang lebih baik ...

semoga bermanfaat


Minggu, 11 Maret 2012

TIGA KOREK API

 TIGA KOREK API

Format        : Perorangan
Waktu        : 10 – 20 menit
Tempat       : Di dalam atau diluar ruangan
Materi         : Tiga batang korek api
Peserta        : 6 – 30 peserta

DESKRIPSI
            Dengan tiga batang korek api yang tersusun berderet membentuk seperti angka 3 romawi, peserta diminta memindahkan satu atau maksimal dua batang korek hingga menjadi angka 3,14 (tiga koma empat belas).

TUJUAN
            Berpikir secara kreatif dengan wawasan yang luas.

PROSEDUR
            Trainer menunjukkan tiga batang korek api kepada seluruh peserta pelatihan. Semua peserta pelatihan tentunya sudah tahu korek appi. Untuk lebih jelasnya trainer perlu menunjukkan sambil berkeliling ke tempat peserta serta meyakinkan mereka bahwa tiga korek api itu adalah seperti yang biasa mereka lihat sehari-hari. Jika perlu, disediakan gambar di flipchart, OHP, maupun komputer dan LCD.
            Korek tersebut dijejer berdiri secara berdekatan, kemudian trainer sambil menggambar tiga garis tegak, menerangkan bahwa batang-batang korek tersebut menunjukkan angka tiga romawi. Selanjutnya, semua peserta diminta berfikir cara membuat angka 3,14 (tiga koma empat belas) dengan hanya tiga batang. Peserta harus berfikir sendiri-sendiri, tidak boleh berbicara dan bertanya selama mengerjakan tugas, kecuali mengacungkan tangan untuk menawab. Peserta diwajibkan mencoba dengan mencorete-coret di kertas tanpa bekerjasama dengan peserta lain.
            Peserta yang bisa menjawab lebih dahulu dengan benar akan keluar sebagai pemenang dan berhak mendapatkan hadiah yang lumayan.

DISKUSI
  1. Mengapa peserta tidak boleh berbicara dan bertanya?
  2. Apa yang pertama telintas dipikiran peserta ketika diminta mengubah angka III (3) menjadi 3,14?
  3. Apa yang pada umunya menyulitkan peserta dalam memecahkan teka-teki tersebut?
  4. Bagaimana cara supaya bisa berfikir luas?

VARIASI
            Jika jumlah peserta tidak banyak, maka setiap peserta diberi masing-masing tiga buah korek api supaya mereka bisa merasakan langsung bagaimana mereka menggunakan alat peraga sesuai perintah.

KUNCI
            Jawaban dari teka-teki ini adalah π (phi). Tiga batang korek api disusun dua sejajar dan yang satu batang lagi direbahkan diatasnya sehingga akan terbentuk huruf  Yunani Phi artinya 22/7 atau 3,14. Phi merupakan bahasa simbol dalam matematika.

MENDEKOR MUMI

MENDEKOR MUMI

Format            : Berkelompok
Waktu             : 15 – 25 menit
Tempat           : Di dalam atau di luar ruangan
Materi             : Dua rol tisu (tisu gulung)
Peserta            : 20 – 35 orang                                    

DESKRIPSI
Trainer memberikan instruksi kepada setiap anggota kelompok yang terdiri dari 6 orang sampai 20 orang untuk membuat mumi. Bahan yang dipakai adalah tisu gulung. Satu orang diantara peserta dalam satu kelompok dipilih menjadi mumi dan yang lain akan menjadikannya mumi dari bahan yang ada. Waktu yang ditentukan adalah10 menit. Syaratnya adalah membuat mumi serapi mungkin cukup dengan dua rol tisu. Dalam hal ini, peserta harus kreatif. Mereka perlu membuat stategi mengenai siapa yang paling tepat untuk dijadikan mumi. Peserta yang bisa membuat mumi paling rapi (membungkus seluruh bagian tubuh dengan tepat waktu dan rapi akan dinyatakan seebagai pemenang).

TUJUAN
                Berfikir kreatif dengan memperhitungkan strategi secara matang

PROSEDUR
                Seluruh peserta dibagi menjadi tiga atau empat kelompok (tergantung dari jumlah peserta secara keseluruhan). Setiap kelompok diberi dua buah rol tisu. Mereka harus membuat mumi serapi mungkin. Kelompok yang membuat mumi paling rapi akan keluar menjadi pemenang. Jika dalam waktu yang ditentukan delum ada peserta yang bisa menyelesaikan mumi tersebut, maka penilaian akan berdasarkan pada berapa persen masing-masing kelompok bisa menyelesaikannya.
Kriteria penilaian antara lain:
1.       Waktu yang tersedia harus cukup (10 menit)
2.       Bahan harus cukup untuk membungkus seluruh tubuh
3.       Hasil pembungkusan harus serapi mungkin, setiap ujung tangan, kaki dan bagian tubuh lainnya.
                Strategi yang paling tepat adalah mencari peserta yang terkecil di kelompok. Jika perlu, seseorang harus beani membuka baju sehingga hanya tinggal pakaian dalamnya saja. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan buah karya yang rapi dan agar tisu tidak robek, serta bahan yang tersedia bisa mencukupi.

PEMBAHASAN
                Strategi dan pemikiran kreatif merupakan dasar kesuksesan dalam operasional sehari-hari diperusahaan. Untuk menghadapi order yang tidak wajar, seorang decision maker di perusahaan harus bisa berfikir cepat untuk menentukan strategi yang akan diambil. Tindakan yang lain yang juga penting adalah berfikir dan bertindak secara kreatif. Apakah kreativitas bisa muncul dengan sendirinya? Apakah kreativitas ada pada setiap orang? Pertanyaan tersebut tentunya menjadi bagian dalam bahan diskusidan merupakan terusan dari sederet pertanyaan diatas. Jelasnya untuk menghadapi situasi yang baru, apalagi bukan hal yang biasa dilakukan, ada staf yang bersifat skeptis, artinya keluar dari tanggung jawab. Lebih baik pergi menghindar daripada harus memikirkan hal yang baru. Apalagi jika masih banyak tugas yang terbengkalai
                Ada juga yang bersikap ingin tahu, tetapi tidak bertindak. Sikap yang lain yang bertentangan dengan sikap tersebut adalah seseorang yang bertindak tanpa ingin tahu. Tipe yang pertama menunjukkan adanya keinginan untuk menambah ilmu, pengalaman dan hal baru tetapi tidak ada keinginan untuk mengeluarkan energi. Dengan demikian yang kemudian terjadi ialah pekerjaan menjadi tidak tertangani secara efektif. Sementara itu, tipe seseorang yang cepat bertindak tanpa ingin tahu menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka merupakan tipe yes man. Orang yang hanya sekedar ingin menyenangkan atasannya saja. ABS (Asal Bapak Senang) adalah sikap yang tidak menghasilkan buah secara optimal. Tipe yang terbaik adalah sikap mau bergerak dan ingin tahu serta ikut serta terlibat langsung untuk menyukseskan suatu program. Ada keinginan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Hal yang  baru dianggap sebagai suatu tantangan yang menyenagkan.
                Sifat kreatif yang muncul pada diri seseorang memang bisa datang secara menurun (faktor genetika), tetapi bisa juga dilatih. Creative is not only born but also made. Banyak orang yang dilahirkan dalam keluarga yang sederhana dengan latar belakang kehidupan yang susah, tetapi ketika dewasa dia mau belajar dan mengasah diri supaya kreatif. Pada dasarnya setiap orang memiliki bibit kreatif, tinggal kemauan seseorang untuk menggali dan memanfaatkannya. Jika seseorang mau sadar dan memanfaatkannya, maka dia akan bisa kreatif. Sebaliknya, jika tidak ada kemauan pada orang tersebut untuk melakukannya, maka kreativitas yang ada di dalam orang tersebut akan menjadi pasif dan tidak akan tereksploitasi.
                Dari permaian ini, strategi dan tindakan kreatif yang seharusnya dilakukan oleh tim adalah memilih orang yang paling pendek dan paling kurus untuk menjadi mumi. Alasannya bahan pembungkus. Jika tersisa, bahan bisa digunakan untuk memberi kreasi dan mempertebal bagian yang kurang terbalut.
               
VARIASI
                Variasi dalam permainan ini adalah dengan membuat mumi yang tidak konvesional. Mumi dibuat sekreatif mungkin dengan memberikan argumen kenapa hal itu lebih baik dari pada mumi yang biasanya. Dalam hal ini kelompok harus memperhatikan juga aspek kultur dan budaya Masir, pertimbangan cost, nilai modern yang menghendaki sesuatu yang lebih praktis, dan sebagainya. Dengan demikian, bahan yang dipakai bisa juga ditambahkan, misalnya ada pilihan bunga, tali, kain dan sebagainya.

Sumber:
Soenarno, Adi. 2006. Creativity games. Jakarta: Penerbit andi

Enam Belas Titik

Enam Belas Titik
Formasi           : Perorangan serta berkelompok
Waktu             : 15 – 30 titik
Tempat            : Di dalam ruangan
Materi              : Flipchart atau whiteboard atau transparansi
Peserta             : 15 – 60 orang

Deskripsi
            Setiap peseta diminta memecahkan persoalan, yaitu menghubungkan 16 titik dengan menarik garis lurus sebanyak enam kali, tidak boleh terputus dan harus mengenai 16 ttik tersebut.

Tujuan
            Mengajak peserta untuk berfikir  secara sistematis dan kreatif untuk memecahkan suatu masalah

Prosedur
            Trainer menggambar 16 titik di Flipchart, bias juga di whiteboard atau di plastic transparansi, berarti diperlukan over heap projector.
Peserta training diminta memecahkan persoalan agar semua titik tersebut bisa dihubungkan dengan hanya menarik enam garis lurus tanpa terputus.
Ke enam belas titik tersebut adalah sebagai berikut:



Diskusi
1.      Apa yang menyebabkan peseta mengalami kesulitan untuk memenuhi syarat dalam menghubungkan 16 titik?
2.      Dalam keadaan buntu, apa yang sebaiknya dilakukan?
3.      Mana yang lebih baik, mencoba sesering mungkin berbagai cara supaya bisa menyelasaikan masalah atau berfikir dahulu sebelum mencoba?
4.      Apakah kunci keberhasilan untuk memecahkan masalah ini?

Pembahasan
            Dalam pekerjaan setiap hari, tentunya ada permasalahan yang sangat pelik untuk diselesaikan. Permainan ini membantu menyelesaikan permasalahan yang dirasa sangat berat. Permainan ini sekaligus juga merupakan tingkat lanjutan dari permainan yang pernah dibahas pada bagian sebelumnya. Permainan yang dimaksud ialah menghubungkan 9 titik dengan garis lurus, empat kali menarik garis tanpa terputus dan harus melalui Sembilan titik yang ada. Sebagaimana diketahui bahwa penyelesaian dari persoalan itu adalah dengan berfikir OUT OF THE BOX. Setiap orang harus berani berfikir untuk menarik garis sampai keluar koak supaya bisa memecahkan masalah.
Untuk menghubungkan 16 titik tersebut. Seseorang tentu harus kritis dengan masih memiliki konsep out of the box. Masalahnya adalah dari mana memulainya, dan akan menarik garis kea rah mana. Orang yang bijak dan kreatif tentu juga mencoba-coba juga. Jika hanya dipandang dengan dalih berfikir, itu adalah nonsense. Dalam pengalaman praktis di kantor, persoalan yang dikategorikan membutuhkan penanganan urgent dan important yang perlu ditangani dengan tindakan. Berfikir juga penting, tetapi tidak boleh terlalu lama, harus segera diteruskan dengan tindakan nyata. Kehadiran seseorang dilapangan akan berpengaruh terhadap kondisi penyelesaian yang akan datang. Seorang yang kuat bahkan bisa berpikir dari dalam tempat kejadian. Misalnya, salah satu karyawan terjebak dalam gondola di lantai 30 pada sebuah gedung tempat semua karyawan bekerja. Sebagai pimpinan atau orang yang berpengaruh, kehadirannya dilapangan sangatlah penting. Berfikir boleh dibilang secara reflex dan cepat. Sementara dari tempat kejadian dia bisa berkoordinasi dengan alat komunikasi seperti HT, HP dsb, untuk berhubungan dengan bagian engineering menanyakan kronologis cerita, menenangkan orang yang terjebak didalam gondola, serta berkoordinasi dengan bagian arsitek gedung dan sebagainya.
            Tindakan pimpinan harus memenuhi keinginan banyak pihak. Seperti halnya dengan permainan ini, ada ketentuan yang mengkat agar bisa menyelesaikan persoalan. Pada kasus tersebut, dia harus membuat keputusan sehingga staf tersebut selamat. Bagaimana teknik evakuasi,  kemungkinan membobol kaca gedung untuk menarik orang itu lewat jendela, memanggil staf terkait untuk membantu tugas penyelamatan, serta menghubungi pihak mesin gondola dan polisi/pemadam kebakaran bila perlu. Pemadam kebakaran terkadang diperlukan karena mereka memiliki peralatan memadai mulai dari tangga otomatis, body hearness, dan tali evakuasi.

Variasi
Permainan ini bisa dijadikan perlombaan, siapa bisa menyelesaikan dengan cepat akan mendapatkan hadiah.
Bisa juga dengan membawa pulang soal supaya mereka bisa mencoba dan menari pemecahannya. Hal yang terpenting disini adalah setiap peserta pelatihan bisa memahami makna dibalik aktivitas itu sendir.

CEPAT TANGKAP

CEPAT TANGKAP
Oleh:
Rudi Yulianto

1. MANFAAT
Ø  Meningkatkan kerjasama dalam tim
Ø  Membuat peserta berlatih untuk peka lingkungan
Ø  Membuat peserta selalu teliti dan cermat dalam segala hal

2. WAKTU
            Waktu yang diperlukan untuk melakukan permainan ini kurang lebih 15 menit

3. PROSEDUR
  1. Instruktur meminta 1 orang untuk membantu sebagai observer
  2. Instruktur membagi kelas menjadi dua kelompok
  3. Instruktur  memerintahkan kedua kelompok membentuk lingkaran
  4. Instruktur memberi penjelasan sebagai berikut:
·      Pemain pertama dari satu kelompok mengambil satu persatu barang dalam kantong untuk dengan cepat dilempar ke pemain kedua
·      Pemain kedua melempar kepemain ketiga, begitu seterusnya secara acak ”terserah” pemain
·      Sampai kepemain terakhir, dan pemain terakhir melempar ke pemain pertama untuk dikembalikan lagi kekatong
·      Syaratnya satu pemain tidak boleh menerima dua kali benda yang sama
·      Kelompok yang menjatuhkan benda atau tidak bisa menangkap harus segera mengembalikan lagi dari awal, begitu juga kelompok yang anggotanya menerima dua kali benda yang sama
  1. Instruktur memberikan contoh pelaksanaan permainan untuk ”mengecoh” pemahaman peserta
  2. Kelompok yang kalah dikenai hukuman oleh kelompok yang menang

4. ALAT
  1. Kantong plastik warna hitam
  2. Balon
  3. Bola
  4. Air
  5. ”Benda yang mengejutkan”

5. PEMBAHASAN
  1. Dalam bekerja secara berkelompok kita harus berusaha dengan keras dan menjaga kekompakan
  2. Kita harus peka terhadap apapun yang sedang kita hadapi
  3. Dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang ada

6. KESIMPULAN
            Dalam kehidupan kita harus dapat bekerja sama dengan baik dan dapat memanfaatkan setiap kesempatan dalam hidup

7. SUMBER
            Permainan dalam ”teater pandu” SMAN 1 Batu, dengan modifikasi oleh Rudi Yulianto.